Pemilu 2024 sudah dipersiapkan oligarki diduga menggunakan cara tidak jujur dan adil sehingga membahayakan bagi Bangsa Indonesia.
“Pemilu 2024 amburadul karena sudah dipersiapkan oligarki dan hasilnya membahayakan bagi Bangsa Indonesia,” kata Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Al Hamid kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).
Kata Habib Umar, Pilpres 2024 yang telah dipersiapkan oligarki menghasilkan presiden yang membuat malapetaka bagi Bangsa Indonesia.
“Presiden ke depan bukan pilihan rakyat. Rakyat nantinya akan mempercayai atau tidak. Kalau seandainya tidak mempercayai presiden hasil Pilpres 2024 kemungkinan rakyat memunculkan gerakan mosi tidak percaya,” jelasnya.
Bangsa Indonesia mengalami krisis kepemimpinan, ibarat kapal di tengah laut yang mesinnya mati terombang-ambing dan hanya diarahkan angin.
“Adanya pertunjukkan LGBT, perkawinan antar agama, pengusiran Ustadz Abdul Somad (UAS), tidak ada respon dari pemerintah. Akan lagi banyak masalah. Kita krisis kepemimpinan,” ungkap Habib Umar.
Saat ini bangsa Indonesia mencari pemimpin yang mempunyai karakter, kharismatik, menjanjikan lebih baik, mewujudkan janji nyata dan bukan kebohongan lagi.
“Presiden waktunya lima tahun, pemimpin bangsa tidak ada batasnya. Sekarang rakyat harus cerdas pemimpin ke depan, pemimpin sesuai kehendak masyarakat,” jelasnya.
Untuk menjadikan seorang pemimpin, menurut Habib Umar perlu pemikiran, mencermati, mengamati terhadap sosok figur yang bisa membangun bangsa Indonesia yang sudah hancur saat ini.
“Pemimpin yang bijak dan berkarakter. Kita bisa melihat saat ini calon pemimpin yang mengkristal dan tidak bisa dibendung. Setiap daerah sudah menyuarakan perlunya pemimpin,” paparnya.
Habib Umar sendiri tidak menyebut nama calon pemimpin yang bisa menyelamatkan bangsa Indonesia. “Saya tidak bisa menyebut nama figur pemimpin bangsa Indonesia,” jelasnya.