Ahmad Dhani: UAS Dilarang Masuk Singapura Jadi Bahan Buzzer Mengolok-olok Ulama yang Lurus

Peristiwa Ustadz Abdul Somad (UAS) yang dilarang masuk pemerintah Singapura menjadi bahan buzzer untuk mengolok-olok ulama lurus.

“UAS dilarang masuk oleh pemerintah Singapura menjadi bahan buzzer mengolok-olok ulama yang lurus,” kata musisi senior Ahmad Dhani dalam video yang beredar belum lama ini.

Kata Dhani, ulama yang lurus itu tidak mendompleng kepada penguasa. “Buzzer itu panas melihat habaib, ulama yang tidak mendompleng penguasa,” tegas Dhani.

Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengatakan bahwa penolakan UAS merupakan keputusan Singapura yang tak perlu dipertanyakan.

“Kalau kita lihat sebenarnya dalam praktik negara selama ini, negara, berdasarkan yurisdiksi dan ketentuan hukum yang berlaku di negaranya, bisa saja menerima seseorang masuk ke wilayah teritorial nasional berdasarkan berbagai pertimbangan,” ujar Faizasyah, Kamis (19/5).

“Dan, kita tak selalu tahu apa pertimbangan tersebut. Jadi apakah kita harus kemudian diminta memberi penjelasan? Tidak selalu.”

Lebih lanjut, Faizasyah menerangkan bahwa Indonesia juga memiliki aturan keimigrasian sendiri yang berhak memutuskan siapa bisa masuk dan tidak ke wilayah negara ini.

Selama Januari hingga 17 Mei 2022, Indonesia juga menolak 452 WNA di Bandara Soekarno-Hatta dengan berbagai alasan keimigrasian.

“Tidak ada presedennya kita harus menjelaskan yang ada di ketentuan keimigrasian. Demikian juga apa yang terjadi sesuai pertanyaan [UAS yang dianggap ekstremis],” ucap Faizasyah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News