Ustadz Abdul Somad (UAS) yang ceramahnya merendahkan sesembahan agama lain bukan profil dai yang sejalan dengan ideologi Muhammadiyah.
Demikian dikatakan budayawan Muhammadiyah Kusen dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (19/5/2022).
Kata peraih doktor dari Filsafat Agama/Antropologi/Budaya Belgorad State University- Rusia ini, UAS pernah ceramah yang isinya merendahkan Yesus dengan menyebut telanjang kedinginan, di tubuh Yesus ada jin, dan lain-lain.
“Berdasarkan QS Al An’am 108 bahwa bahwa kita dilarang merendahkan sesembahan orang lain. Dan ceramah UAS terbukti merendahkan sesembahan orang lain. UAS melanggar QS Al An’am 108,” jelas Kusen.
Kusen mengutip pernyataan Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti bahwa ada 5 ciri Islam Berkemajuan. Pada nomor kelima adalah toleran, bijak menyikapi perbedaan, dan bisa kerja sama dengan pihak lain.
“Ceramah UAS terkait Yesus tidak bijak menyikapi perbedaan dan ceramah UAS tidak sejalan dengan ideologi Muhammadiyah,” paparnya.
UAS dilarang masuk ke Singapura, kata Kusen akibat pernyataannya sendiri yang merendahkan sesembahan agama lain.
“Karena itu ketika UAS dilarang masuk ke Singapura itu adalah wujud ngunduh wohing pakarti (akibat tindakan UAS) sendiri sebagaimana dinyatakan dalam penjelasan Kementerian Dalam Negeri Singapura, antaranya dikatakan bahwa ceramah UAS merendahkan sesembahan orang lain,” paparnya.