Pakar ITB Bongkar Kebohongan Alat Pengubah Air Jadi Pengganti Bensin

Alat yang diklaim mengubah air menjadi pengganti bensin bernama Nikuba hanya alat penghemat bensin. Nikuba bukan alat pengubah air pengganti bensin.

“Sebenarnya alat itu sudah lama ada dan di Indonesia sudah banyak yang mengembangkan,” ujar dosen teknik mesin ITB Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Selasa (10/5/2022) dikutip dari otomania.

Ia menjelaskan, Nikuba menggunakan gas HHO, bukan hidrogen atau H2 murni.

HHO atau Hidrogen Hidrogen Oksigen ini disebut gas Brown.

“Kalau menggantikan bensin enggak mungkin, karena energi yang digunakan untuk meng-elektrolisis supaya keluar produk HHO, itu sekitar 180 Megajoule/kg,” lanjutnya.

“Sementara energi yang dimilik HHO itu hanya 130 MegaJoule/kg,” tambahnya. Yus.

“Artinya kalau HHO digunakan untuk bahan bakar tanpa bantuan bensin, jadi tekor 50 Megajoule/kg,” sambungnya.

“Artinya enggak bisa menggantikan bensin, darimana menutup 50 Megajoule/kg,” lanjut dia.

Yus menegaskan jika penemuan alat ini bukanlah teknologi baru.

“Bukan teknologi baru, itu teknologi yang sudah lama, bahkan di luar itu banyak penelitiannya tapi sudah ditinggal, karena pada kenyataannya enggak efektif,” jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News