Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Amerika Serikat (AS) terindikasi pesananan oligarki.
“Pidato Presiden Jokowi tidak bisa dinafikan indikasi kuat misi Presiden dalam menarik investasi sangat kuat merupakan pesanan para penguasa, pengusaha dan kepentingan Oligarki yang selama ini membelenggu dan mengikat dirinya,” kata Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Lintas Provinsi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (16/5/2022).
KAMI Lintas Provinsi melihat Presiden Jokowi kurang hati-hati dalam pidato di AS dalam menyikapi konflik Rusia-Ukraina termasuk rencana mengundang Vladimir Putin.
“Sangat mungkin pertemuan G-20 akan terkendala bahkan mungkin akan berantakan bahkan gagal total. Kalau gagal dilaksanakan terus apa yang akan dibahas dan dibicarakan,” tegasnya.
Pidato Presiden Jokowi seperti sangat kuat dan fokus pada promosi: baterei litium & nikel. Indikasi kuat Presiden hanya jadi marketer bisnis individu & private sektor yg diduga dikuasai dan dimonopoli oleh para menteri Jokowinya sendiri.
“Pidato Presiden Jokowi tersebut diduga berhubungan dengan bisnis Penguasa dan Pengusaha (pengpeng) yang memiliki jaringan kuat dengan para oligarki.
Kata KAMI Lintas Provinsi, dalam kunjungan ke Luar Negeri Presiden Jokowi mengesampingkan sektor ekonomi rakyat, semisal bidang perikanan, perkebunan dan pertanian, sektor pariwisata dan sektor lainnya.
“Sektor ini yang justru sesuai visi dan misi Presiden agar negara bisa berdikari dengan kekuatan ekonomi mandiri,” tegasnya.