Gerombolan Denny Siregar yang menyebarkan hoaks dan tidak pernah diproses hukum menjadi pemantik kemarahan rakyat seperti di Sri Lanka.
“Gerombolan Denny Siregar merasa dilindungi penguasa sehingga dengan seenaknya menyebarkan hoaks dan adu domba. Kelakuan gerombolan Denny Siregar menjadi pemantik kemarahan rakyat seperti di Sri Lanka,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (14/5/2022).
Menurut SBK, pihak kepolisian tidak pernah memproses kasus Denny Siregar. “Ini menjadi catatan hitam bagi rakyat Indonesia di era Jokowi,” jelasnya
Kata SBK, ketidakadilan yang diperlihatkan aparat penegak hukum dalam menangani gerombolan Denny Siregar memicu kemarahan rakyat. “Belum lagi masalah ekonomi yang makin susah. Kemarahan rakyat tidak bisa dikendalikan,” ungkap SBK.
SBK mengatakan, rakyat akan memburu gerombolan Denny Siregar. “Kejadian yang menimpa Ade Armando tidak dijadikan pelajaran buat gerombolan Denny Siregar. Tiap hari gerombolan Denny Siregar makin menyerang Islam dan melakukan adu domba,” papar SBK.