Pemerintah meniadakan pilkada 2022 dan menunjuk Plt kepala daerah. Kebijakan ini diduga sebagai cara licik untuk kecurangan Pemilu 2024
“Plt kepala daerah yang ditunjuk pemerintah diduga akal bulus untuk kecurangan Pemilu 2024,” kata aktivis Muhammadiyah DKI Jakarta Farid Idris kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (11/5/2022).
Menurut Farid, Plt kepala daerah yang ditunjuk pemerintah diduga mempunyai loyalitas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan partai penguasa. “Peran Plt sangat strategis saat Pemilu 2024,” ungkap Farid.
Farid menduga kecurangan Pemilu 2024 lebih canggih dibandingkan sebelumnya. “Tidak mutahil kecurangan pemilu akan diulang lagi dan akan lebih canggih kecurangannya,” jelas Farid.
Dugaan kecurangan Pemilu 2024, menurut Farid merimbas kepada Presiden terpilih. “Presiden terpilih 2024 diduga hasil kecurangan,” pungkasnya.