Solo Banjir Lagi, Gibran Ngapain Saja?

Kota Solo terkena banjir lagi akibat curah hujan yang cukup tinggi. Beberapa sudut kota Solo seperti jalan Slamet Riyadi, jalan KS Tuban, Jalan Menteri Supeno tidak bisa dilewati sepeda motor.

Kepala BPBD Kota Surakarta Nico Agus Putranto saat dikonfirmasi membenarkan 20 titik di kota Solo terendam banjir

“Benar, ada 20 titik genangan air. Kalau genangan air di jalan raya itu ada di sepanjang jalan Slamet Riyadi, jalan KS Tuban, Jalan Menteri Supeno dan jalan Adi Sucipto depan Manahan. Ketinggian air di genangan jalan raya itu setinggi 30 centimeter,” papar Nico saat dihubungi MPI, Ahad (8/5/2022) dikutip Okezone.

Menurut Nico, penyebab banjir di Kota Solo dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi itu membuat drainase Kota tak mampu menampung curah air yang cukup banyak.

Karena tak mampu menampung curah air hujan yang cukup banyak, membuat air meluber keluar dari drainase.

“Saat ini kondisinya telah surut, banjir terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi dan cukup merata di seluruh kota Surakarta, sehingga mungkin selokan tidak mampu menampung,” terangnya.

Beberapa warga juga menyesalkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang tidak bisa menyelesaikan banjir. “Mas Gibran katanya mau menyelesaikan banjir Solo sampai sekarang tidak ada buktinya,” kata Sutikno (46) warga Laweyan kepada redaksi suaranasional.com.

Sutikno mengatakan, Gibran harusnya bisa menyelesaikan banjir Solo secara cepat. “Rakyat Solo terganggu adanya banjir,” jelasnya.

Hal sama juga diutarakan warga Pasar Kliwon Solo Ahmadi (35). Ia terjebak banjir di Jalan Slamet Riyadi Solo. “Muga Mas Gibran bisa menyelesaikan banjir Solo,” ungkap Ahmadi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News