Rektor Institut Teknologi Kalimantan (IKN) Prof Budi Santoso Purwokartiko membuat pernyataan kontroversi terkait kitab suci.
“Kitab suci kebanyakan isinya dongeng jaman dulu. Jadi saya lebih suka baca sains atau berita terkini untuk menambah wawasan,” kata Budi Santoso dalam diskusi di Facebook-nya menanggapi Anita Niawati.
Budi juga mempertanyakan orang yang mengaji Al Qur’an tetapi tidak tahu artinya. “Ngak tahu saya apa bagusnya ngaji tanpa tahu artinya,” ungkapnya.
Saat ini beredar tulisan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof Budi Santoso Purwokartiko di akun Facebook-nya menyebut penutup kepala manusia gurun.
Tulisan Budi Santoso menceritakan saat menyeleksi para mahasiswi yang akan belajar ke luar negeri melalui biaya LPDP. “Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai tidak satupun yang menutup kepala ala manusia gurun,” tulis Budi Santoso.
Kata Budi Santoso, para mahasiswi yang akan belajar ke luar negeri tanpa penutup kepala manusia pemikirannya terbuka. “Mereka mencari Tuhan di negara-negara maju seperti Korea Selatan, Eropa dan Amerika Serikat bukan ke negara orang-orang pandai bercerita tanpa karya teknologi,” ungkapnya.
Budi Santoso sudah menghapus tulisan kontroversi di Facebook-nya.
Warganet juga menemukan jejak digital tulisan Budi Santoso yang diduga membenci Habib Rizieq Syihab (HRS).