Kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat mengerikan melebihi tahun 1998 yang berujung jatuhnya Presiden Soeharto.
“Kondisi negara saat ini bahkan lebih mengerikan daripada krisis tahun 1998,” kata dr Tifauzia Tyassuma di akun Twitter-nya @DokterTifa, Ahad (23/4/2022).
dr Tifa mengatakan seperti itu menanggapi berita dari gelora berjudul “Bank Indonesia: Kita Sedang Mengalami Krisis yang Sangat Parah!”
Kata dr Tifa, Presiden Jokowi tidak mempunyai kemampuan dalam mengatasi keuangan saat ini. “Dan lebih ngeri lagi krn Presiden yang ada saat ini betul-betul Underspect. Bisa ditukar tambah kemana sih?” jelas dr Tifa.
Presiden Jokowi menyatakan, perang antara Rusia melawan Ukraina akan memperdalam krisis perekonomian global dan meningkatkan ketegangan politik dunia.
Di saat dunia mulai bangkit memulihkan perekonomian, pada Februari 2022 terjadi perang yang telah membuat pusing semua negara.
“Ini akan memperdalam krisis perekonomian dunia dan meningkatkan ketegangan politik dunia. Harga minyak naik, gas naik, bahan baku pupuk naik, dan harga gandum juga naik. Inflasi tentu saja, juga makin meningkat,” kata Presiden Jokowi saat menjadi pembicara kunci pada Economic Outlook 2022 bertajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Indonesia, Selasa (22/3/2022).