Sanggahan Terkait Berita Prajurit China Loyalis Pangeran Diponegoro Bertempur dengan Kiai Mojo

Oleh: Andi Kusnanto (Kepala Sekolah SMK Pelita Bangsa Sumberlawang Sragen Jateng)

Berita terkait prajurit China loyalis Pangeran Diponegoro Bertempur dengan Kiai Mojo di Perang Sabil di link…https://nasional.okezone.com/read/2022/04/17/337/2580238/saat-prajurit-china-loyalis-pangeran-diponegoro-bertempur-dengan-kiai-mojo-di-perang-sabil

Mengutip Tulisan FB, sahabat kami Mas Doktor Sindhu Lucky Mulyohadi, yaitu Ada Tiga Cara untuk melemahkan dan Menjajah suatu Negeri yaitu Pertama Kaburkan sejarahnya, Kedua hancurkan bukti-bukti sejarahnya sehingga tidak bisa lagi diteliti dan dibuktikan kebenarannya, yang Ketiga Putuskan hubungan mereka dengan leluhurnya dengan mengatakan leluhurnya itu bodoh dan primitif (Architects of Deception – Secret History of Freemasonry by Juri Lina)

Doktor Sindhu (Alumni ITB Pertambangan” 94, dan lulusan Doktoral dari Jerman) juga menuliskannya Falsafah Luhur Nusantara mengatakan.., Mengenang Kejayaan Nusantara dulu , ada suatu dasar yang sangat mendasari disebut Falsafah Luhur dalam bahasa jawa disebut “Piwulang Adiluhung” yang ada jauh waktu sebelum masehi.

Leluhur nusantara menggunakan hal ini sebagai dasar pembentukan karakter dan mengarah ke aspek moralitas. Point pertama Menuai apa yang di tabur Semua ini ada dalam bahasa semua daerah di nusantara , dalam bahasa jawa disebut “Ngunduh Wohing Pakarti”. Sebagai manusia di ajarkan
– Tidak boleh menyakiti
– Tidak boleh mencari mata pencaharian yang
tidak berkah
– Tidak boleh berzina
– Harus jujur

Point berikutnya Menebar kebaikan , menghargai semua bentuk kehidupan yang merupakan ciptaan Zat Agung Sang Pencipta juga. Selalu mengingat jika kita tidak mau menerima hal negatif itu untuk diri kita kita tidak melakukan itu juga untuk orang lain Dalam bahasa jawa dikenal dengan sebutan
“Tepa sliro dan Welas Asih “.

Semua falsafah ini diajarkan Para Leluhur untuk mengkoreksi kedalam diri kita masing masing bukan untuk menghakimi di luar diri kita ” Self Correction”. Ada kondisi kenyataan fakta yang bukan katanya dan terbukti mutlak berasal dari Zat Agung Sang Pencipta yaitu , di sel sel DNA dan sel sel darah setiap anak cucu Nusantara berasal dari keturunan Para Leluhur Nusantara.

Walaupun dunia ini memberikan status di KTP berbeda beda apapun tetapi fakta bahwa setiap jiwa jiwa keturunan nusantara memiliki DNA yang sama adalah suatu hal yang tidak bisa di ingkari.

Memohon dan berharap jiwa jiwa nusantara refleksi kedalam , mengetahui dan merenungkan Falsafah Luhur para pinisepuh Leluhur Nusantara. Mengharapkan setiap hari terlepas doa doa dari jiwa jiwa Nusantara untuk memohon kepada Zat Agung “kedamaian dan Persatuan di Nusantara”, sehingga Atmosfer Nusantara dipenuhi energi kebaikan. Sehingga kita jiwa jiwa nusantara selalu bergandengan erat.

Kita lakukan untuk anak cucu dan sumbangan kita untuk alam semesta. Penghormatan kepada Para Leluhur Nusantara.

Berita ini tendensius….,yaitu Berita dengan bermodalkan” …. Konon katanya… “yang dimaksudkan berada di link…

https://nasional.okezone.com/read/2022/04/17/337/2580238/saat-prajurit-china-loyalis-pangeran-diponegoro-bertempur-dengan-kiai-mojo-di-perang-sabil

Kita Uraikan apa itu China Loyalis…, karena sejarahnya “China Loyalis” lebih sedikit dibandingkan dengan yg tdk loyalis, terbukti adanya pembatasan hak milik tanah di Daerah Istimewa Yogyakarta, lihat…. Link… Sbb

https://www.republika.co.id/berita/p4v0mx385/ini-penyebab-wni-keturunan-di-yogya-tak-bisa-punya-tanah

Maka untuk kesekian kalinya, Hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta menolak gugatan Handoko yang menggugat Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan pejabat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY lantaran menjalankan Instruksi Wakil Kepala Daerah DIY No. K.898/I/A/1975 tanggal 5 Maret 1975 tentang Penyeragaman Policy Pemberian Hak Atas Tanah kepada Seorang WNI Nonpribumi. Katanya, ini bentuk kebijakan paling diskriminatif di Indonesia, melarang WNI memiliki tanah di Yogyakarta (Terbantahkan Yaitu China yg loyalis.., kan???)

Mengharapkan setiap hari terlepas doa doa dari jiwa jiwa Nusantara untuk memohon kepada Zat Agung “kedamaian dan Persatuan di Nusantara”, sehingga Atmosfer Nusantara dipenuhi energi kebaikan. Sehingga kita jiwa jiwa nusantara selalu bergandengan erat. Kita lakukan untuk anak cucu dan sumbangan kita untuk tdk ada dalam sejarahnya Pangeran Diponegoro melawan gurunya / kyainya..

Yang benar, Pangeran Diponegoro mau hadir undangan tsb, karena banyak pasukannya yg sudah menjadi tawanan perang, jadi berita ini link ada tendensi yg kurang sesuai dengan alur sejarah Perang Diponegoro (hanya dengan…”Konon Kabarnya…. ” berani membuat klaim sejarah perang), Insya Allah… suatu saat akan kita tuntut jika berita ini tidak dilakukan revisi, maka akan kami tuntut dengan bukti-bukti Ilmiah.. matutrsuwun

Sekilas Pangeran Diponegoro…
Diponegoro (1785–1855), seorang keturunan Sultan-Sultan Yogyakarta, dibujuk beberapa kali untuk naik tahta. Pada 1825, setelah menyatakan dirinya sendiri adalah Ratu Adil dan perlawanan para musuhnya terhadap praktek Islam mereka, ia memulai sebuah perang melawan sultan yang memerintah dan pemerintah kolonial Belanda. Dalam perjuangan lima tahun berikutnya, yang menyebar ke sebagian besar Jawa Tengah, lebih dari 200,000 pasukan Jawa dan 15,000 pasukan Belanda tewas. Pada 28 Maret 1830, dengan sebagian besar pemimpin gerilya lainnya yang tertangkap, Diponegoro diundang untuk mendatangi rumah Letjen De Kock di Magelang untuk menegosiasikan akhir pertikaian dan mewujudkan kesepakatan bersama. Disana, setelah tiga jam, Diponegoro ditangkap, Ia diasingkan ke Makassar, Sulawesi, dimana ia menjalani sisa hidupnya disana sampai kematiannya.

Penggambaran Saleh bukanlah satu-satunya versi lukisan dari penangkapan Diponegoro. Sebuah versi sebelumnya, Penyerahan Pangeran Diponegoro kepada Jenderal De Kock, diselesaikan pada sekitar tahun 1835 oleh Nicolaas Pieneman atas permintaan dari De Kock atau keluarganya. Ketimbang seorang pria pemarah dan keras, Pieneman menampilkan seorang Diponegoro yang penurut dan terpukul, berdiri lebih rendah ketimbang penangkapnya, dan secara simbolik kurang memiliki kekuatan. Secara keseluruhan, lukisan Pieneman memberikan penekanan bahwa, meskipun De Kock bertindak keras dalam mengasingkan Diponegoro, ini dilakukan demi kebaikan untuk Jawa.Pengarang Susie Protschky menyebut karya Pieneman maupun Saleh sebagai “dua lukisan sejarah paling terkenal dari Hindia Belanda”.

https://tirto.id/pecah-kongsi-pangeran-diponegoro-dan-kyai-mojo-cwyp

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penangkapan_Pangeran_Diponegoro

Tulisan tentang Pecah Kongsi Antara Pangeran Diponegoro dan Kyai Modjo, yg menuliskan adalah Ungkapan getir itu ditulis Kyai Mojo saat menjalani kehidupannya di tanah pembuangan di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Peter Carey, peneliti yang kerap berkutat dengan riset tentang Diponegoro dan Perang Jawa (1825-1830), menemukannya dalam catatan yang ditulis Raden Mas Djojodiningrat (Hanya Satu Saksi) yaitu bekas ajudan sang pangeran dan posisinya juga jauh dari lokasi kejadiannya..

Sedangkan Saksi Sah dalam Hukum Islam adalah 2 orang laki2 atau 4 orang perempuan atau 1 orang laki-laki dengan 2 orang perempuan, kita link saksi..

https://www.republika.co.id/berita/qgbmd2320/alasan-mengapa-islam-berlakukan-syarat-adil-untuk-saksi

Penjelasannya…
Firman Allah Ta’ala: ”Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil diantara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah.” (QS Ath-Thalaq [65]: 2). Ketiga dan empat, baligh dan berakal.5 Apr 2019

Tetap semangat
dan pantang menyerah dalam mewujudkan impian dan cita-cita bersama salah satunya lewat dunia pendidikan dan lewat pengabdian di Kecamatan Sumberlawang Sragen Jateng, dan Indonesia Raya tercinta, teriring salam dan doa, semoga ditambahkan sehat walafiat, selamat dan sukses selalu… Gusti Allah SWT meridho niat kita bersama….
Bersambung…… 🙏🙏🙏

.,.,.,.,.,.,.,Disajikan dan ditulis-saat ini sedang…..diterangkan kembali oleh
Andi Kusnanto selalu Guru dengan NUPTK dengan nomor 6642754655110032 yg ditugaskan oleh Yayasan PBS Sumberlawang sebagai Kepala Sekolah SMK Pelita Bangsa Sumberlawang Sragen Jateng, Secara Pribadi-atau selaku Pak Guru-saat ini adalah Mahasiswa Strata 2 di Kampus IKOPIN University Jatinangor-Sumedang Bandung, sedang berproses….Insya Allah……secara bersambung,.,.,.,.,.,.,,.🙏🙏🙏
Manahan Solo, Jateng
Senin Wage, 18 April 2022

Simak berita dan artikel lainnya di Google News