Ketua Yayasan Pelita Lima Pilar, Ustaz Tabrani Syabirin, menilai Yusuf Mansur adalah seorang pembohong. Dia menduga sifat buruk ini merupakan faktor genetik.
Bahkan dia dengan tegas menyebut sekitar 80% gen di dalam Yusuf Mansur adalah berbohong. Menurutnya belakangan ini kebohongan sang ustaz mulai terkuak.
“Ada faktor genetik. Dalam diri Yusuf Mansur itu ada 80 %-nya gen berbohong. Jadi 20 tahun kiprah Yusuf Mansur berdakwah, sekitar 80 %-nya itu kebohongan dan terkuak sekarang,” ujar Tabrani dalam salah satu videonya di kanal Youtube Rumongso Channel, Jumat (15/4/2022) dikutip dari Solo Pos.
Terkait tudingan Yusuf Mansur berbohong, Tabrani mempersilakan kepada masyarakat untuk mencermati jejak digital yang banyak ditemukan di internet, terkait dengan sepak terjang Yusuf Mansur.
Tabrani mencontohkan, ada salah satu pernyataan Yusuf Mansur di kanal Youtube Daqu Channel bahwa dirinya tahun 2005 sudah punya beberapa mobil Alphard yang tergolong mobil mewah. Namun dalam pernyataan di kanal Youtube TVOneNews, Yusuf Mansur mengaku hingga tahun 2005 rumahnya masih berlantai tanah.
Lalu, ujar dia, ada rekaman pernyataan istri Yusuf Mansur yakni Siti Maimunah yang menyebut tahun 2005 suaminya masih dikejar-kejar utang. Rekaman tersebut ditemukan dalam video yang diunggah kanal Youtube Daqu Channel.
“Bayangkan saja, tahunnya sama 2005 tapi keadaannya berbeda-beda. Dan itu ada rekamannya, jadi jejak digital tidak bisa bohong. Lalu mana yang benar, tahun 2005 itu rumahnya masih berlantai tanah atau sudah punya beberapa mobil Alphard? Kalau punya mobil Alphard masak lantai rumahnya masih tanah? Di mana logikanya?” ujar salah satu pengurus di PP Muhammadiyah ini.
Kata Tabrani, orang yang punya bakat bohong akan terus berbohong untuk menutupi setiap kebohongannya sampai dia tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya merupakan kebohongan.
“Dia akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Dan begitu seterusnya sampai-sampai dia tidak sadar bahwa apa yang dikatakannya itu merupakan sebuah kebohongannya, saking biasanya berbohong. Mari kita cermati bersama,” ujarnya.
Suara Nasional mencoba menghubungi Yusuf Mansur melalui ponselnya, namun sampai tulisan dipublikasi belum ada tanggapan.