Sebut Pengeroyok Ade Armando Diduga Terpapar Ideologi Takfiri, Mujahid 212: BNPT Memancing Umat Islam

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memancing umat Islam atas pernyataannya yang menyebut pengeroyok Ade Armando diduga terpapar ideologi takfiri.

“BNPT malah terus mancing sentimentil umat Islam di bulan suci Ramadhan dengan menyebut pengeroyok Ade Armando diduga terpapar ideologi takfiri,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (12/4/2022).

Damai melihat BNPT mencoba memanfaatkan kasus pengeroyokan Ade Armando dengan memunculkan ideologi takfiri yang arahnya terorisme.

“BNPT lagi sepi pekerjaan untuk Islamphobia, jadi senang ada kasus penganiayaan kepada figur publik, ibarat pengusaha dirinya melihat ada peluang bisnis,” jelasnya.

Damai mengatakan, kasus yang menimpa Ade Armando itu karena tidak ada penegakan hukum. “Ade Armando sudah tersangka tapi tidak pernah masuk penjara dan diproses hukum,” ungkap Damai.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT, Ahmad Nurwakhid menduga para pelaku pengeroyok Ade Armando di tengah aksi unjuk rasa telah terpapar virus takfiri.

Sebagai informasi, takfiri merupakan paham yang mudah mengkafirkan orang atau pihak yang berbeda dan menghalalkan darah dianggap kafir.

“Menduga kuat para pelaku kekerasan terhadap Ade Armando tersebut terpapar virus takfiri yang mudah mengkafirkan yang berbeda dan menghalalkan darah yang dianggap kafir,” kata Ahmad dalam keterangan resminya, Selasa (12/4).

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News