Rezim Joko Widodo (Jokowi) memusuhi Muhammadiyah atas sikapnya yang tidak mengundang sidang isbat 1 Ramadhan di Kementerian Agama (Kemenag).
“Muhammadiyah tidak diundang sidang isbat 1 Ramadhan. Ini menunjukkan Rezim Jokowi memusuhi Muhammadiyah,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (1/4/2022).
Walaupun Muhammadiyah sudah menentukan 1 Ramadhan melalui metode hisab, kata Muslim, Kemenag harus mengundang ormas yang didirikan KH Ahmad Dahlan. “Muhammadiyah ormas Islam terbesar kedua dan sudah banyak berkontribusi buat Indonesia,” ungkapnya.
Kata Muslim, Rezim Jokowi tidak suka kritik dari pengurus PP Muhammadiyah di antaranya Busyro Muqoddas. “Belum lagi Muhammadiyah ikut mendampingi Haris Azhar dan Fatia dalam menghadapi Luhut Binsar Pandjaitan,” jelas Muslim.
PP Muhammadiyah yang memiliki metode berbeda dalam menetapkan 1 Ramadhan, tidak diundang dalam sidang isbat tahun ini.
“Saya cek ke Sekretariat PP Jogja dan Jakarta tidak ada undangan menghadiri sidang isbat,” ucap Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Jumat (1/4) dikutip dari kumparan.
Mu’ti tak mengetahui alasan Kemenag tak mengundang Muhammadiyah, padahal tahun lalu ormas Islam yang berdiri tahun 1912 itu termasuk yang diundang.
“Tahun lalu diundang,” kata Mu’ti.