Musnahkan, Singkirkan, Tenggelamkan dan Hancurkan Oligarki

Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)

Istana bersama pasukannya terus bermanuver untuk memperpanjang masa jabatan dan akan berspekulasi untuk bisa kembali berkuasa untuk 3 periode.

Istana meminta intelijen melakukan kerja mengukur reaksi masyarakat, lakukan Tes The Water, sebagai umpan cepat mendapatkan reaksinya, dan koordinasikan secara senyap untuk memunculkan gelombang rakyat dukungan memperpanjang masa jabatan dan atau jabatan 3 periode

Ulah tersebut berkaitan dengan masa jabatan Jokowi   akan berakhir pada 2024.  Berhubungan dengan  nasib dirinya  dan  oligarki , akan selamat makin kuat atau bernasib fatal berantakan.

Jika Jokowi lengser dari jabatannya, berganti rezim pro rakyat. Nasib oligarki  akan kalang kabut pilihannya kabur. Sementara antek antek mantan penguasa akan berhadapan dengan hukum dan harus menjadi pesakitan atau bisa jadi harus berhadapan dengan hukuman mati.

Manuver akan terus dilakukan oleh oligark sampai menemukan jalan skenario aman bisa melahirkan dan
meneruskan legacy orang nomor satu di Indonesia itu yang bisa mengamankan kekuasaannya.

Manuver untuk mengamankan Presiden dan oligark akan mengecil atau membesar tergantung reaksi rakyat. Kondisi seperti harus di lawan, singkirkan rasa takut untuk melawan Oligarki.

Prince whose character is thus marked by every act which may define a Tyrant, is unfit to be the ruler of a free people.
(Seorang Pangeran yang karakternya ditandai oleh setiap tindakan yang dapat mendefinisikan seorang Tiran, tidak layak untuk menjadi penguasa rakyat bebas)

Adalah hak rakyat untuk mengubah atau menghentikan pemerintahan tirani, dan mengganti dengan pemerintahan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. Karena, karakter pemimpin tirani tidak bisa diterima untuk memimpin bangsa yang merdeka.

Cabut mandat untuk penguasa tirani musnahkan, singkirkan, tenggelamkan dan hancurkan Oligarki

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News