Situs NU Jatim Membolehkan Pawang Hujan Digunakan di MotoGP Mandalika

Pawang hujan yang dipakai panitia MotoGP Mandalika tidak ada larangan dalam ajaran Islam sebagaimana dilakukan Rasulullah ketika berdoa meminta memindahkan hujan.

“Panitia balapan MotoGp Mandalika meminta jasa untuk menghentikan dan mengalihkan hujan ke daerah lain, maka hal tersebut dapat dibenarkan. Soal apakah diijabah Allah SWT? Itu hak prerogatif-Nya,” kata Situs NU Jatim di situs Jatim.nu.or.id beberapa waktu lalu.

Kata NU Jatim menghentikan air hujan bukanlah semata keinginan pawang hujan. Semua orang berhak menghindarkan dirinya dari kuyuban air hujan. Bisa dengan berlindung di bawah payung, di balik mantel anti hujan, atau meneduh di bawah pohon.

“Itu adalah pilihan bebas, sebagaimana seseorang juga bebas memohon kepada Allah SWT Yang Memiliki Kuasa atas Segalanya termasuk juga mengatur hujan,” ungkapnya.

Aswaja Center NU Jawa Timur Ustaz Yusuf Suharto, pawang hujan sering dimaknai orang yang mintai tolong untuk berdoa agar menunda atau memindah hujan.

“Berdoa itu menurut mayoritas ulama hukumnya sunnah (berpahala),” tuturnya dikutip dari Times Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News