Pendukung Anies Baswedan dan Puan Maharani sulit bersatu. Ini menjadi tantangan keduanya jika menjadi pasangan calon presiden di Pilpres 2024.
“Selama ini pendukung Anies dan Puan seperti minyak dan air yang sulit disatukan,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (24/3/2022).
Kata Jamiluddin, meskipun dukungan kedua belah pihak relatif besar, tapi mereka berupaya saling meniadakan. Faktor ini tentu membuat dukungan terhadap Anies dan Puan justru akan mengecil.
“Tentu menjadi PR bagi Anies dan Puan unyuk dapat menyatukan para pendukungnya. Kalau mereka dapat menyatukannya, tentu pasangan Anies dan Puan dapat menjadi kuat pada pilpres 2024,” ungkap Jamiluddin.
Siapa yang akan menjadi calon presiden dan wakil presiden. Dilihat dari suara PDIP pada pileg 2019, tentu Puan yang layak menjadi capres. Dengan 128 kursi di DPR, pasangan ini akan langsung dapat diusung.
Namun bila dilihat dari elektabilitasnya, menurut Jamiluddin, tentu Anies yang layak menjadi capres. Puan harus berlapang dada menjadi cawapres.
“Persoalan tersebut tampaknya akan menjadi ganjalan bagi Anies dan Puan untuk berpasangan. Namun bila hal ini dapat mereka kompromikan, maka pasangan ini akan kompetitif,” pungkas Jamiluddin.