Oleh: *Yusuf Blegur
Entahlah setan apa yang merasuki raganya.
Penguasa begitu gigih memburu harta dan tahta.
Saling mengkhianati, menyakiti dan membunuh sesama.Syahwat dunia sampai mengabaikan norma-norma agama.
Belajar pada kisah para sahabat Rasulullah.
Banyak yang enggan dan keberatan memikul amanah.
Takut menerima jabatan yang maknanya beban berat dan menderita.
Terlebih pertanggunganjawabnya menghadapi dahsyatnya api neraka.
“Lakod kana lakum fi Rasulillahi uswatun hasanah”, harusnya menjadi cermin buat semua umat manusia.
Bahwasanya kepemimpinan itu bukan perkara biasa, apalagi sampai berdusta dan semena-mena.
Tak sekedar kata-kata dan karya.
Pemimpin itu membawa jalan keselamatan di akhirat dan dunia.
Sungguh tercela dan dalam kerugian besar bagi yang membangga-banggakan jabatan dirinya.
Apalagi jika meraihnya dengan segala cara dan penuh angkara.
Bagaikan miskin aqidah dan kering jiwanya.
Panjang umurnya, panjang periode jabatannya dan panjang siksa kuburnya.
Astagfirullahaladzim.
*Mantan Presidium GMNI