Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku dilarang ikut parade MotoGP di Jakarta karena keamanan ada kemungkinan dikaitkan memanasnya suhu politik di antara elit politik terkait tarik ulur pemilu.
“Jika ada larangan lagi terhadap Jokowi terkait keamanan ada kemungkinan akibat tarik ulur Pemilu. Saat ini dana pemilu belum ada,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (17/3/2022).
Kata Beathor, ada kejadian luar biasa jika Pemilu 2024 ditunda dan menginginkan tiga periode jabatan presiden. “Jokowi dicintai rakyat betul, tapi jika maksa tunda Pemilu atau 3 periode, maka jadi lain,” papar pria yang pernah jadi tahanan politik di era Soeharto ini.
Beathor mengingatkan kepada para ketua umum partai politik ada pergerakan rakyat jika menunda Pemilu 2024. “Ketua-ketua partai mulai rapat untuk maksud tersebut. Lantas bergolak, mau apa jika rakyat marah,” tegasnya.
Menurut Beathor, Soeharto jatuh pada 1998 walaupun Golkar sebagai pendukung utama kekuasaan menang 80 persen di pemilu 1997.
“1997 Golkar menang 80% Pemilu, Ketua Golkarnya Harmoko yang ketuk palu, copot tuh Soeharto,” jelasnya.