Ritual Kendi Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) menunjukkan kehabisan akal dan duit sehingga beberapa investor mengundurkan diri.
“Ritual Kendi Nusantara di IKN menunjukan kehabisan akal dan duit,” kata Pakar Pertahanan dari lembaga pemikir FKP2B Mayjen (Purn) Deddy S Budiman kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (16/3/2022).
Deddy mengatakan, ritual di titik nol IKN tidak sesuai Pancasila khususnya Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar negara. “Wajarlah bila para investor balik arah melarikan diri, karena mereka mengunakan anugerah Allah berupa hati, pikiran, mata, telinga untuk berpikir,” jelasnya.
Kondisi Kalimantan Timur, belum memenuhi syarat untuk dijadikan IKN, karena tanah lumpur, sering banjir dan banyak lubang menganga akibat kegiatan tambang Batubara.
“Akan lebih elok bila 34 gubernur diberikan tugas untuk kegiatan reboisasi dan menutup lubang,” papar Deddy.
Menurut Deddy, kondisi Kalimantan Timur belum memenuhi syarat untuk dijadikan IKN, karena belum tergelar sistem pertahanan militer dan sistem pertahanan nirmiliter. “Kalau diilutrasikan sebagai bangunan bertingkat, tanpa landasan yang kokoh, tinggal tunggu ambruk berkeping-keping sebelum digunakan,” ungkapnya.
Deddy mengatakan, sebaiknya Jokowi, dalam mengelola NKRI untuk mewujudkan tujuan nasional, segeralah manfaatkan anugerah Allah SWT berupa hati, pikiran, rasa, mata telinga berdasarkan Pancasila dan Ketuhanan Yang Maha Esa serta kondisi kehidupan geografi, demografi, dan kondisi sosial saat ini