Pemuka agama katolik Pastor Agustinus Adeodatus Wiyono memberkati titik nol Ibu Kota Negara (IKN) dengan Salib Oblat.
“Yang ini adalah titik akan dibangun Istana Negara. Di lokasi dan tempat di mana Pak Jokowi dan para gubernur berkemah. Saya memberkati lokasi itu sesuai imam Katolik dengan salib Oblat,” kata Pastor Agustinus, Rabu (16/3/2022) dikutip dari sesawi.net
Dia mengatakan, pemerintah harus berpikir panjang dan keras terkait pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayahnya.
“Mereka pasti sudah memikirkannya dengan matang. Para pemuka agama mengetahui semua itu karena mereka terlibat dalam diskusi,” katanya.
Pastor Agustinus menegaskan sebagai warga Katolik mendukung proyek IKN Nusantara.
“Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya mendukung proyek tersebut atau tidak, itulah yang harus saya lakukan sebagai seorang Katolik. Katolik adalah bagian dari bangsa ini. Sudah saatnya kita bekerja sama dengan pemerintah dalam proyek ini,” ungkapnya.
Dalam pembicaraan dengan Jokowi setelah acara, para pemimpin adat dan agama mendesak presiden untuk memastikan kebutuhan masyarakat tidak diabaikan selama relokasi.
“Kami berharap pemerintah tidak hanya fokus pada infrastruktur dan fasilitas. Kami ingin perhatian juga diberikan pada pembangunan masyarakat,” kata Helena, Ketua Dewan Suku Dayak kabupaten.
Dia mengatakan langkah tersebut memberikan peluang bagi pemerintah untuk lebih membantu pengembangan masyarakat di wilayah Kalimantan dengan menyediakan fasilitas pelatihan dan universitas sehingga masyarakat setempat dapat memainkan peran kunci tanpa harus bergantung pada mendatangkan puluhan ribu orang luar.