Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bisa divonis berbuat syirik ketika diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa tanah dan air untuk ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN).
“Terlalu jauh memvonis Anies Baswedan taklid buta, menyiapkan sesaji untuk ritual klenik. Bahkan menuduh Anies Baswedan ikut terlibat berbuat syirik,” kata Ketua Umum (Ketum) Jawa Barat Bersama Anies (Jabar Manies) Tarmidzi Yusuf kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (14/3/2022).
Kata Tarmidzi, kegiatan ritual Kendi Nusantara dilakukan Presiden Jokowi. “Anies Baswedan diminta Presiden bawa tanah dan air. Urusan soal klenik, itu urusan presiden sendiri,” ungkapnya.
Tarmidzi menyakini Anies tidak suka berbagai kegiatan klenik terlebih lagi ia berpendidikan doktor di Amerika. “Anies sangat rasional tetapi menghargai kebudayaan Indonesia sepanjang tidak melanggar ajaran Islam,” papar Tarmidzi.
Selain itu, ia mengatakan, Anies mendapat pendidikan agama Islam dari keluarganya. “Kakeknya Anies, Abdurrahman Baswedan seorang ulama dan politisi tingkat nasional yang taat beragama. Begitu pula ayahnya Anies, Rasyid Baswedan seorang dosen,” paparnya.
Anies Baswedan sendiri satu-satunya gubernur yang ikut shalat subuh berjamaah di Masjid At-Taqwa Balikpapan sebelum acara di titik nol IKN.
“Sejak kemarin beberapa Gubernur telah tiba di kota Balikpapan. Saya melihat sesorang Gubernur humble yang sholat subuh sambil menyapa warga Balikpapan,” tulis Amo Buysan dalam akun Facebook-nya.