Ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) merupakan kemusyrikan yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
“Presiden Jokowi mengajak kemusyrikan meminta para gubernur di seluruh Indonesja membawa tanah, air daerah masing-masing dimasukkan Kendi Nusantara di titik nol IKN,” kata aktivis Muhammadiyah DKI Jakarta Farid Idris kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (14/3/2022).
Pemimpin mengajak kemusyrikan, kata Farid telah disebut dalam Al Qur’an kisah tukang sihir Firaun yang melawan Nabi Musa.
“Firaun berharap tukang sihirnya yang bisa mengubah tali menjadi ular dapat mengalahkan Nabi Musa. Firaun ini mengajak para pengikutnya mempercayai sihir. Namun ular hasil tukang sihir Firaun bisa dikalahkan Nabi Musa,” jelasnya.
Farid mengatakan, Presiden Indonesia pertama Soekarno tidak pernah mengajak para gubernur melakukan kemusyrikan. “Kasih beberapa gubernur yang mempunyai aqidah lurus terpaksa harus mengikuti ritual klenik Kendi Nusantara yang bertentangan dengan ajaran Islam,” papar Farid.
Farid mengatakan, ritual Kendi Nusantara di IKN juga mendapat kritikan dari berbagai pihak. “Politikus Golkar Andi Sinulingga juga mengkritik ritual Kendi Nusantara merupakan klenik dan pembodohan bangsa,” ungkap pria yang juga menjabat Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Jakarta Pusat.
