LBP Harus Dicegat dan Dikandangkan (Jangan Dibiarkan Bergerak Liar)

Oleh: Sutoyo Abadi

Dukungan Jokowi tiga periode masih terus berlangsung. Upaya minta dukungan dari kalangan intelektual untuk memuluskan rencana tersebut, adalah nyata, untuk merumuskan pasal pasal “kenapa perlu tidak periode”, dengan imbalan finansial yang cukup besar.

Jadi nanti akan disapu dari bawah dengan suara dukungan rekayasa dari rakyat. Selanjutnya disambungkan dengan rekayasa tokoh-tokoh pemikir, intelektual, yang sudah siap dengan naskah akademis untuk perpanjangan masa jabatan presiden atau perubahan konstitusi ke arah tiga periode.

Saat ini tetap saja muncul : “Intelektual sebagai antek penguasa yang mengabaikan, bahkan merasionalisasi, kejahatan negara” ( Antonio Gramsci – 1971) dengan lugasnya bohong dalam menyampaikan kebenaran.

Oligarki sekarang sedang kacau balau,  mereka takut tahun 2024 terjadi pergantian kepemimpinan, akan menjadi pesakitan. Komorbit politik, komorbit korupsi pasti akan dikejar.

Penipuan demi penipuan beranak pinak dari istana sampai bawah, selama ini relatif berjalan lancar tanpa hambatan.

Rocky melihat pendukung Jokowi pintar mengambil momen. Mereka menganggap karena isu ini seksi, maka rakyat kecil pasti akan mendukung. “Kasih harapan palsu seoalah-olah ekonomi tumbuh, padahal yang terjadi penipuan”.

Untuk memuluskan kekuasaan 3 periode kata Rocky sebetulnya mudah. “Pimpinan partai pendukung Jokowi dari 9 partai,  ambil 5 partai disogok ( bayar ), akan mudah saja. Anggota DPR dihitung , kasih masing-masing Rp 1 miliar, selesai. Atau Presiden keluarkan Perppu, selesai urusan. Sogok menyogok di modifikasi seolah-olah mendengarkan suara rakyat. Rekayasa badut badutan selama ini fulgar terjadi.

Kerakusan kekuasaan memporak – porandakan konstitusi. Akan di barengi dengan skenario pemerintah tidak akan menyetujui dana Pilpres 2024 oleh KPU – bukan hoak tetapi riil akan terjadi. Logika mencegat dana KPU sedang dalam proses narasi oleh sewaan para intelektual bayaran oligarki.

“Setiap hari kekuasaan melakukan rapat untuk mencari celah mengakali konsititusi. Rapat-rapat gelap di istana untuk memastikan oligarki masih aman untuk dapat menguasai negara dan limpahan rejeki ekonomi tidak boleh ada yang mengganggu. Mengganggu sikap.

Sebuah perumpamaan yang paling bodoh bagi si pengampu dan pengekor yang bodoh: Seperti buruknya perangai seekor anjing yang ekornya terpalit tahi, tetapi lidahnya terjulur dan terjelir nak mengampu.

LBP komandan skenario harus dicegat dan dikandangkan, jangan dibiarkan bergerak liar, karena terobsesi seolah olah selama ini bisa berjalan lancar, apapun yang dia rekayasa sebagai  man of gate-nya China dan sebagai komandan Oligarki.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News