Beberapa tokoh aktivis yang mengusulkan people power ketika Pemilu 2024 ditunda akan dilaporkan ke polisi atas dugaan perbuatan makar.
“Kami sudah pelajari para tokoh aktivis yang mengusulkan people power jika pemilu 2024 ditunda diduga makar. Kita akan laporkan ke polisi,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (12/3/2022).
Menurut Sulaksono, para aktivis yang mengusulkan makar ini ingin menjatuhkan Presiden Jokowi di tengah jalan. “Para tokoh aktivis ini melakukan konsolidasi dengan mahasiswa dan buruh,” paparnya.
Kata Sulaksono, Presiden Jokowi sudah menyatakan mematuhi konstitusi tidak menunda Pemilu 2024. “Ketua Umum PDIP, Ketua Umum Partai NasDem, Ketua Umum Gerindra menyatakan patuh terhadap konstitusi. Secara hitungan di parlemen, yang menginginkan menunda Pemilu 2024 kalah suara,” jelas Sulaksono.
Sulaksono mengatakan, tokoh aktivis ingin mengulang demo penolakan Omnibus Law, UU Revisi KPK yang dihadiri ribuan massa. “Ini sangat berbahaya bagi stabilitas keamanan nasional,” pungkasnya.