Luhut Binsar Pandjaitan mengakui sendiri sebagai dalang menginginkan perpanjangan jabatan presiden dengan mengklaim pemilih Demokrat, Gerindra dan PDIP Pemilu ditunda.
“Klaim Luhut pemilih pemilih Demokrat, Gerindra dan PDIP Pemilu ditunda menunjukkan ia mengakui sendiri dalang jabatan presiden perlu diperpanjang,” ungkap pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (11/3/2022). “Pengakuan Luhut itu membenarkan hasil investigasi majalah Tempo dan CNN Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Muslim, pernyataan Luhut itu bertolak belakang dengan berbagai hasil lembaga survei. “Berbagai lembagai survei menunjukkan masyarakat menolak pemilu ditunda. Data dari media sosial khususnya Twitter bisa jadi sampel survei,” jelasnya
Klaim Luhut itu, kata Muslim menunjukkan ia sangat beruntung berada di kekuasaan. “Ketika berada di kekuasaan, Luhut bisa mengatur dan mengendalikan kekuasaan. Jokowi sebagai presiden,” ungkap Muslim.
Muslim mengatakan, Jokowi juga merasa senang atas keberadaan Luhut yang menginginkan menunda Pemilu 2024. “Jokowi tidak akan memecat Luhut walaupun wacana penundaan Pemilu 2024 sangat bertentangan dengan konstitusi,” paparnya.
Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemilih lima partai di negara ini mendukung usulan usulan Pemilu 2024 ditunda dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Kelima pemilih partai dimaksud adalah pemilih Partai Demokrat, Gerindra, PDIP, Golkar dan PKB.
Luhut mengklaim kalau apa yang dia katakan berdasarkan big data berupa percakapan dari 110 juta orang di media sosial.
“Nah, itu yang rakyat ngomong. Nah, ini kan ceruk ini atau orang-orang ini ada di Partai Demokrat, ada di Partai Gerindra, ada yang di PDIP, ada yang di PKB, ada yang di Golkar, di mana-mana kan ceruk ini,” katanya di kanal YouTube magician tersebut, Jumat (11/3/2022), dengan judul “Jokowi 3 Periode?! Gimana Komen Kalian?”