Pernyataan Eks Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Letjen (Purn) Yayat Sudrajat bahwa komunis masuk sendi bernegara terbukti atas hilangnya nama Soeharto di Keppres Serangan Umum 1 Maret.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Sabtu (5/3/2022). “Pak Yayat sudah berpengalaman di bidang intelijen mengetahui pergerakan komunis di Indonesia,” ungkapnya.
Kata SBK, Keppres Nomor 2 Tahun 2022 upaya balas dendam kelompok komunis terhadap Soeharto. “Selama ini Soeharto sangat tegas terhadap komunis di Indonesia,” paparnya.
SBK mengatakan, berdasarkan dokumen sejarah Indonesia di Belanda, Soeharto mempunyai peran dalam Serangan 1 Maret. “Pihak Belanda saja mengakui peran Soeharto, anehnya Rezim Jokowi tidak mengakuinya,” jelasnya.
SBK mengatakan, para perwira tinggi TNI sudah mengetahui kondisi bangsa Indonesia yang perlu diselamatkan dari kehancuran. “Jokowi yang resah WhatsApp Group anggota TNI-Polri menunjukkan anggota TNI-Polri tahu kondisi bangsa Indonesia yang butuh penyelamatan,” jelas SBK.