Soekarno berbeda dengan tokoh revolusi dan negarawan Vietnam Ho Chi Minh yang memimpin langsung perang dari tengah hutan.
“Beda banget sama Ho Chi Minh yang langsung memimpin perang dari tengah hutan. Soekarno memang pemimpin aristokrat dan flamboyan,” Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Aidul Fitriciada, Jumat (4/3/2022).
Aidul Fitriciada mengatakan seperti itu menanggapi berita dari gelora berjudul “Dongkolnya Panglima Soedirman ke Soekarno yang Tak Pernah Mau Ikut Perang Gerilya”
Dikutip dari mojok.co, Soedirman menilai pilihan Soekarno-Hatta yang menyerah dengan Belanda agaknya dianggap tidak menghormati jabatan mereka selaku Presiden dan Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri. Soekarno, Sutan Sjahrir, dan Haji Agus Salim diterbangkan ke Medan untuk menjalani penahanan di Brastagi.
Dalam merespons serbuan Belanda ke ibukota Republik Indonesia, Soekarno-Hatta menurut Soedirman semestinya bersedia dan berani ikut menyingkir keluar kota serta turut bergerilya.
Soekarno dan Hatta pernah berucap bahwa mereka akan pergi bergerilya juga jika Belanda kembali memerangi Indonesia. Demikian dirangkum dari penuturan sejarawan Saleh As’ad Djamhari serta Rushdy Hoesein yang turut dimuat dalam majalah TEMPO Laporan Khusus: Soedirman, edisi 12-18 November 2012.