Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)
Momen keakraban Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) kembali terlihat. Kemarin (16/2/22), mereka berdua menjajal Jakarta International Stadium (JIS).
Momen tersebut mereka lakukan setelah mengikuti acara talkshow Urban 20 atau U20, sebagai persiapan Jakarta menjadi tuan rumah G20.
Anies Baswedan mengunggah video di akun Instagramnya, @aniesbaswedan, Rabu (16/2/22). Anies membagikan video sedang melakukan eksekusi penalti. RK menjadi penjawa gawang. Goaalll.
Dalam unggahan tersebut, Anies bergurau, Messi pun ketar-ketir melihat gol penalti ini. Bukan begitu, Kang @ridwankamil? Diselingi emoticon tertawa.
Anies menutup dengan ucapan, terima kasih Kang Emil sudah datang dan sparring di JIS. Di dalam lapangan boleh berhadapan, tapi diluar lapangan sama-sama tim bubur diaduk. Ditutup dengan emoticon jabat tangan yang erat.
Ridwan Kamil pun mengunggah hal yang sama. Foto RK yang akan menendang bola penalti di akun Instagramnya, @ridwankamil, Rabu (16/2/2022). Gol apa tidak hayoo? Dalam unggahannya itu, RK terlihat menjadi penendang penalti. Sementara, Anies menjadi kiper.
Momen keakraban lainnya antara Anies dan Ridwan Kamil saat bertemu dalam acara Zulhas Award di Perpustakaan Nasional (29/1/22).
Malamnya, Anies-RK kembali bertemu di Tugu Kunstkring Paleis. Anies-RK menghadiri audiensi persiapan Youth 20, yang akan diselenggarakan tahun ini.
Momen keakraban Anies-RK seolah memperkuat selentingan yang sedang beredar luas di masyarakat. Spekulasi keduanya akan berduet di Pilpres 2024.
Jawa Barat sebagai lumbung suara nasional. Jumlah pemilih Jawa Barat 20% dari jumlah pemilih nasional. Ada sekitar 33,2 juta lebih pemilih Jawa Barat. Sementara, jumlah pemilih Jawa Timur 30,8 juta. Jawa Timur sebagai lumbung suara nasional kedua dibawah Jawa Barat.
Duet Anies-RK bakal laris manis di Jawa Barat. Berpotensi meraup suara 75%. Bahkan, diprediksi bakal lebih dari 80% warga Jawa Barat bakal melabuhkan pilihannya untuk Anies-RK.
Akan berbeda hasilnya bila Anies dan RK maju Pilpres 2024 secara terpisah. Diprediksi akan berbeda jauh hasilnya bila Anies dan RK tidak jadi berduet. Sama-sama maju di Pilpres 2024. Berkompetisi.
Suara pemilih Jawa Barat akan terpecah. Separuh ke Anies. Separuhnya lagi ke RK. Tidak menutup kemungkinan Anies hanya unggul 60% suara di Jawa Barat. Lain halnya bila mereka berduet. Bisa-bisa prediksi 80% suara akan terbukti.
Lumbung suara Anies di Jawa Barat berasal dari Bodebek (Bogor, Depok dan Bekasi). Ditambah Bandung Raya dan Priangan Timur yang dikenal sebagai basis pendukung Anies Baswedan.
Anies diprediksi akan mendapat amunisi suara jika berduet dengan RK dari wilayah Subang, Cirebon dan Pangandaran. Ketika Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi selalu unggul dari Prabowo di tiga daerah tersebut.
Pilpres 2014 dan 2019 bisa menjadi catatan. Hampir 60% warga Jawa Barat memilih pasangan Prabowo-Hatta dan Prabowo-Sandi.
Inilah yang menjadi salahsatu alasan. Anies-RK lebih berpeluang menang jika dibandingkan Anies berduet dengan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur. Selain adanya alasan, suara NU belum tentu solid mendukung Anies-Khofifah. Terlebih, Kepengurusan PBNU sekarang ada unsur dari PDIP yang memegang pos strategis di PBNU pimpinan Yahya C Staquf.
Disamping keakraban Anies-RK lebih sering dibandingkan Anies-Khofifah. Momen Anies-Khofifah hanya terlihat saat semobil dari Ngawi ke Madiun April tahun lalu, yang memunculkan spekulasi duet Anies-Khofifah.
Bandung, 15 Rajab 1443/17 Februari 2022