Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mencekik rakyat atas kenaikan harga tiga BBM Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
“Tiga jenis BBM yaitu Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite harganya naik menunjukkan Ahok mencekik rakyat,” kata Aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (14/2/2022).
Menurut tahanan politik era Soeharto, kenaikan tiga BBM menunjukkan Rezim Jokowi tidak berpihak ke rakyat kecil. “Premium sudah hilang, pertalite kabarnya juga mau dihilangkan. Makin lengkap penderitaan rakyat,” ungkapnya.
Kata Salim, DPR sebagai lembaga wakil rakyat hanya diam ketika ada kenaikan tiga jenis BBM. “Harusnya DPR membatalkan kenaikan tiga jenis BBM,” jelas Salim
Kenaikan harga tiga jenis BBM, menurut Salim membuat harga kebutuhan pokok melangit. “Ibu-ibu di pasar sudah mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok,” ungkapnya.
PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, resmi menaikkan harga untuk tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non subsidi per hari ini, Sabtu (12/2/2022).
Ada tiga jenis BBM yang harganya naik per hari ini yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Kenaikan harga berkisar antara Rp 1.500 – Rp 2.650 dari harga sebelumnya. Namun, tiap provinsi juga memiliki harganya masing-masing
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.
“Tercatat, harga minyak ICP per Januari mencapai 85 USD/barel, naik sekitar 17% dari harga ICP per Desember 2021,” jelas Irto dalam keterangan resmi, Sabtu (12/2/2022).
Meski begitu, harga BBM non subsidi lainya seperti Pertamax dan Pertalite tidak mengalami penyesuaian harga, yakni masing-masing tetap dibanderol pada Rp 9.000 dan Rp 7.650 per liter.