Ulama, Habaib dan Tokoh Madura Dukung Proses Hukum KSAD Dudung dalam Dugaan Penistaan Agama

Koalisi Ulama, Habaib & Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) yang melaporkan KSAD Dudung Abdurachman ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) dalam dugaan penistaan agama dapat dukungan ulama, habaib dan tokoh Madura.

“Kami ulama, habaib, tokoh dan beberapa tokoh ormas di Madura mendukung sepenuhnya proses keadilan dan pelaporan yang dilakukan KUHAP APA yang melaporkan saudara Dudung atas dugaan penistaan agama,” ungkap juru bicara tokoh Madura dalam video yang beredar.

Ia meminta aparat penegak hukum untuk berlaku seadil-adilnya, diproses hukum yang berlaku terhadap Dudung. “Hidup TNI, hidup NKRI,” ungkapnya.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dilaporkan Elemen masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama ( KUHAP APA ) ke ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad).

Pelaporan tersebut dikarenakan pernyataan Jenderal Dudung yang dianggap bernada penistaan agama.

Pada keterangan tertulis, anggota KUHAP APA Damai Hari Lubis mengungkapkan, laporan itu disampaikan terkait dugaan tindak pidana penodaan agama dan penyiaran berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat.

Diketahui, hal ini buntut dari pernyataan Dudung “Tuhan bukan orang Arab” di salah satu siniar di YouTube, beberapa waktu lalu.

Damai menyayangkan sikap Dudung yang merupakan seorang perwira tinggi berpangkat jenderal dan menyandang status KSAD.

Menurutnya, Dudung seharusnya memiliki kepribadian dan kebijakan yang patut dipercaya serta diteladani oleh masyarakat luas.

Dudung Abdurachman, mengaku tidak terlalu memikirkan atau memusingkan laporan sekelompok masyarakat terhadap dia ke Pusat Polisi Militer TNI AD.

Menurut dia, ada banyak tugas-tugas strategis yang harus ia kerjakan sebagai kepala staf TNI AD, misalnya antara lain membantu program pemerintah serta menyejahterakan prajurit.

“Saya tidak terlalu inilah (memusingkan) hal-hal seperti itu. Masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang strategis. Bagi saya, itu dulu,” kata dia, kepada wartawan di Markas Besar TNI AD, Senen (7/2/2022).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News