Joko Widodo (Jokowi) seorang raja yang tidak pernah bersalah di mana dalam setiap kunjungan ke daerah memunculkan kerumunan masyarakat dan melanggar protokol kesehatan (prokes) namun tidak pernah dihukum.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (6/2/2022). “Hukum pelanggaran prokes hanya menyasar orang-orang kecil,” ungkapnya.
Kata SBK, publik diperlihatkan hukum hanya tajam ke bawah tumpul ke atas. “Jokowi seorang raja tidak bisa tersentuh hukum. Di luar negeri pejabat yang melanggar prokes mengundurkan diri,” ungkapnya.
Menurut SBK, Jokowi dengan karakter politik Jawa sangat senang dipuji mirip seorang raja. “Jokowi menggunakan kereta kencana dan berpakaian seorang raja ketika pelantikan periode Jokowi-JK,” jelas SBK.
Indonesia di bawah Raja Jokowi, kata SBK semua harus dikendalikan termasuk parlemen. “DPR bukan wakil rakyat lagi tetapi menjadi bagian kekuasaan dari Raja Jokowi,” papar SBK.