Sastrawan Politik: Jokowi Presiden tak Punya Akhlak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan tidak mempunyai akhlak ketika melanggar protokol kesehatan (prokes) dengan memunculkan kerumunan saat melakukan kunjungan di Sumatera Utara (Sumut). Namun mantan Wali Kota Solo itu meminta masyarakat untuk mematuhi prokes dengan tidak berkerumun untuk mencegah Covid-19.

“Tidak Presiden tidak juga setpres, semuanya tidak ada akhlak. Saat yang lain diperintahkan jaga protokol kesehatan, presiden malah melanggarnya. Setpres malah cuci tangan, dan lempar tanggung jawab ke Pemda,” kata Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (5/1/2022).

Khozinudin mengatakan, kerumunan yang ditimbulkan saat kunjungan Jokowi di Sumut tidak perlu menyebut ini melanggar UU Karantina Kesehatan, “Tidak perlu menagih denda apalagi penjara. Sudah, kita sebut saja Jokowi Presiden tidak ada akhlak,” ungkapnya.

Ulama diburu, ditangkap dan dipenjara hanya karena masalah protokol kesehatan. Giliran dia, sesukanya melanggar aturan. Alasan mak ini mak itu, banyak cakap.

“Mungkin Presiden terkena sindrom ketakutan akut. Sebentar lagi, Jabatan presiden akan habis, tidak juga bisa nyapres lagi. Takut, setelah tidak jadi presiden seluruh kasusnya diproses. Takut, ga ada lagi orang yang mau berdesakan menyalami dirinya.

Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara sejak Rabu (2/2). Dia tetap menemui warga meski kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan dan menimbulkan kerumunan. Dalam waktu yang sama, Indonesia melaporkan kasus di atas 20 ribu per hari. Total kasus Covid-19 aktif hingga kemarin siang menembus angka 115.275.

Sekretariat Presiden (Setpres) malah mengatakan kerumunan warga pada kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi menjadi urusan pemerintah daerah (pemda).

Hal itu disampaikan usai kerumunan warga menyertai kunker Jokowi di Sumatera Utara sejak Rabu (2/2).

“[Soal] masyarakat ya [urusan] pemda,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono lewat pesan singkat kepada media, Jumat (4/2).

Ia berkata Jokowi akan tetap melakukan kunjungan kerja meski kasus Covid-19 sedang meningkat. Menurutnya, kunjungan kerja presiden dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

Dia menyebut seluruh tim kepresidenan menjalani tes PCR sebelum kunjungan kerja ke daerah. Tim tersebut juga melakukan tes antigen setibanya di daerah tujuan kunker.

Pada sejumlah foto yang diunggah Setpres, terlihat kerumunan warga menyambut kedatangan Jokowi. Sebagian warga pun terlihat tak mengenakan masker dengan benar saat berinteraksi dengan Jokowi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News