Banyak yang berlebihan (lebay) menyikapi ceramah Oki Setiana Dewi tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Menyikapi ceramah “KDRT” Mbak Oki Setiana Dewi kok rasanya banyak terlalu lebay. Yang disampaikan Mbak Oki faktual ada disampaikan,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod Al Barbasy kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (5/2/2022).
Kata Ma’mun Murod, perspektif ceramah Oki dalam relasi suami istri kurang utuh. “Mungkin hanya perspektifnya kurang utuh saja karena hanya cerita model satu saja padahal ada varian-varian lain juga dalam kasus yang berkenaan dengan relasi suami istri,” jelasnya.
“Ada kalanya istri terlalu lebay, proporsional, takut ke suami. Begitu juga ada suami lebay, proporsional dan takut ke istri. Sehingga ada istilah Isti (ikatan suami takut istri).”
Kata Ma’mun Murod komentar yang berlebihan terhadap ceramah Oki justru datang selalu dari mereka yang nyinyir dan mem-bully artis hijrah. “Apa yang salah dengan artis hijrah lalu mereka berdakwah. Bersyukur dengan kemampuan terbatas menyampaikan kebenaran mengajak yang ma’ruf,” jelas Ma’mun Murod.
Ma’mun Murod membandingkan dengan mereka yang mempunyai kemampuan agama tapi kerjanya hanya mencari pembenaran untuk membela yang bayar sebagian menjilat penguasa.
“Saya salut dan angkat topi kepada artis hijrah. Sebagian mereka tinggalkan kehidupan gemerlapnya kehidupan artis yang terkadang berimbas pada berkurangnya pendapatan yang bersifat material,” jelasnya.
Artis hijrah mau belajar Islam, mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, membiayai anak-anak kurang mampu untuk sekolah, kuliah dan menghafal Al Qur’an, bahkan sebagai bentuk kepedulian kepada anak kurang mampu, mereka pontang panting ikhtiar agar anak kurang mampu ini kuliah.
“Mereka menjalin komunikasi dengan berbagai kampus menjadi perantara untuk mendapatkan beasiswa universitas. Semua untuk membantu anak-anak kurang mampu untuk mengenyam bangku kuliah,” pungkasnya.