Bukan Pelanggaran Prokes, PPJNA 98: Kerumunan di Pasar Porsea Toba Menunjukkan Kecintaan Rakyat ke Jokowi

Masyarakat yang berkerumunan di Pasar Porsea, Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan kecintaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pemerintah tidak melanggar protokol kesehatan (prokes) ketika terjadi kerumunan di Pasar Porsea Sumut. Itu bentuk kecintaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Santi (5/2/2022).

Menurut Anto, Jokowi tidak bisa membatasi atau mengusir yang ingin ketemu presidennya secara langsung. “Presiden Jokowi mempunyai jiwa welas asih terhadap rakyat,” ungkap alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Kata Anto, Presiden Jokowi terbukti berhasil mengatasi Covid-19 secara baik. “Program vaksin bagi rakyat Indonesia terus berjalan. Selama Covid-19 Jokowi bekerja siang malam untuk melindungi rakyatnya,” papar Anto.

Negara-negara asing, kata Anto memuji Presiden Jokowi dalam mengatasi Covid-19. “Angka kematian Covid-19 dapat diatasi secara cepat. Ini merupakan kerja sama semua komponen bangsa dalam mengatasi Covid-19,” ungkapnya.

Selain itu, ia meminta rakyat tidak mencemooh adanya kerumunan ketika Presiden Jokowi mengadakan kunjungan di Pasar Porsea Sumut maupun daerah lain. “Kalau menyalahkan Presiden Jokowi berarti menyalahkan setempat. Itu tidak boleh. Yang penting setelah adanya kerumunan tim tenaga kesehatan bergerak cepat agar tidak tersebarnya Covid-19,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News