Pelatih futsal beberapa sekolah di Kabupaten Bogor bernama Muhammad Nofri alias Gopal Junior diduga gay melakukan pelecehan seksual puluhan siswa harus dihukum berat.
“Pelaku pelecehan seksual terhadap puluhan siswa harus dihukum berat dan dikucilkan dalam lingkungan sosial. Tindakan ini sebagai efek jera. Bahkan pelaku pelecehan seksual sudah ada yang dikebiri,” kata Direktur Lembaga Analisis Studi dan Kajian Publik (Lanskip) Abdul Rachmat Saleh kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (4/2/2022).
Jika Gopal Junior ditetapkan tersangka pihak kepolisian dalam kasus pelecehan seksual, kata Rachmat pelaku harus dipecat dari pelatih futsal beberapa sekolah di Kabupaten Bogor.
“Saat ini harus dibuka tempat pengaduan korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan Gopal Junior. Segera buka crisis center maupun laporan langsung,” ungkapnya.
Rachmat meminta korban pelecehan seksual tidak perlu takut untuk melaporkan ke pihak berwajib. “Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) harus turun langsung kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Gopal Junior terhadap beberapa siswa di Kabupaten Bogor,” jelas Rachmat.
Kata Rachmat, pihak sekolah harus selektif merekrut guru atau pelatih futsal jangan sampai pelaku pelecehan seksual seperti Gopal Junior terjadi di dunia pendidikan Indonesia.
“Bukan sekedar syarat terpenuhi menjadi guru tapi harus harus ada syarat kejiwaan dan tidak mempunyai kalainan seksual. Kontrol internal sekolah terhadap guru juga sangat diperlukan,” papar Rachmat.
Kasus pelecehan sering terjadi di dunia pendidikan. Hampir tiap hari selalu ada laporan. Kepada pihak sekolah maupun kepada KPAI. Secara nasional fenomena ini ibarat gunung es. Terus menerus menggelinding.
“Belum Beres kasus pelecehan seksual di dunia pesantren kasus ini muncul lagi. Inilah kehancuran yang paling biadab dalam dunia pendidikan. Seharusnya dunia pendidikan melahirkan anak bangsa yang baik. Guru yang bermoral dan berkualitas. Tapi yang terjadi siswa menjadi kesakitan yang amat berkepanjangan baik dari segi psikologi maupun masa depan hancur. Anak yang menjadi korban pelecehan seksual akan trauma. Pengobatan akan lama. Karena memori dan guncangan jiwa akan terus membekas,” jelas Rachmat.
Dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru lagi-lagi terjadi. Baru-baru ini viral sebuah thread dari akun Twitter @arechicc yang mengungkap kasus pelecehan seksual.
“Gue mau coba repost kasus pelecehan seksual seorang coach futsal di SMK dekat rumah gue dan futsal lainnya. Sumber enggak gue crop sama sekali, buat yang lihat dan baca bisa tolong bantu like dan retweet ya. Oke ini dia cerita dan beberapa buktinya,” cuitan @arechicc, Kamis (03/02/2022).
Pelaku pelecehan seksual bernama Gopal Junior. Pelaku merupakan seorang guru di beberapa sekolah di Kabupaten Bogor. Pelaku juga berprofesi sebagai pelatih futsal.
Semua korban pelecehan seksual Gopal Junior yakni murid-murid laki-lakinya sendiri. Jumlah korban diperkirakan lebih dari 50 orang.
Namun sayang tidak satu pun korban yang berani speak up ke publik. Mencuatnya kasus pelecehan seksual oleh G usai seorang teman dari para korban bercerita di akun Instagramnya @ganenxx.theja.