Demo Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) mendukung vaksin di depan gedung Kemenkes RI, Jakarta merupakan ada upaya adu domba sesama rakyat yang menolak mewajibkan vaksin.
Demikian dikatakan Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (3/2/2022). “Ada dugaan oknum pejabat Kemenkes mencoba membenturkan GIBAS dengan ARM,” ungkapnya.
Menurut Presidium ARM, saat ini pejabat Kemenkes sudah tersudut tidak mau diskusi terbuka dengan rakyat terkait vaksin Covid-19. “ARM itu mayoritas emak-emak hanya ingin diskusi terbuka, adu data tapi saat ini ada upaya dibenturkan sesama anak bangsa,” ungkapnya.
Kata Presidium ARM, rakyat akan terus meminta pertanggungjawaban Kemenkes beberapa anak yang meninggal setelah divaksin Covid-19. “Ini menyangkut generasi penerus bangsa,” paparnya.
Ratusan warga Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Resort Kabupaten Bekasi menggelar unjuk rasa di depan gedung Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Jakarta Pusat, Rabu (02/02/2022).
Dalam aksinya, GIBAS menyampaikan dukungan terhadap pemerintah khususnya Kemenkes dalam menanggulangi penyebaran Virus Corona.
Wakil Ketua GIBAS Resort Kabupaten Bekasi, Fery Astoni mengatakan, belakangan ini bermunculan aksi – aksi penolakan vaksin hingga berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat. Sebab itu GIBAS mendatangi Kemenkes, memberikan dukungan agar pemerintah khususnya Kemenkes tidak terpengaruh oleh segelintir orang yang menolak bahkan berusaha menghentikan vaksin.
“Kami khawatir vaksin dihentikan, sebab itu kami datangi Kemenkes dan memastikan bahwa Kemenkes tidak terpengaruh dan melanjutkan program Vaksinasi Covid -19 khususnya Vaksin untuk anak,” ungkapnya