Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) menyebarkan narasi Islamophobia dengan menyebut sebagian pesantren dan masjid menjadi sarang paham radikalisme
“Tuduhan BNPT yang tidak berdasar dan hanya terkesan titipan sekelompok kecil yang sedang mencoba mengelabui rakyat dengan narasi islamophobia, kata Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Ida Nurhaida kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (30/1/2022).
Kata Ida, pejabat yang melakukan korupsi dan penyalahgunaan wewenang merupakan perilaku radikal yang memunculkan kerugian rakyat Indonesia.
“Perilaku pejabat rezim Jokowi yang memaksakan vaksinasi tetapi tidak mau bertanggungjawab terhadap korban sakit sampai tewas akibat vaksinasi yang merupakan perbuatan ekstrim dan Intoleran yang sesungguhnya,” jelasnya.
Ia menduga pernyataan kontroversi BNPT untuk menenggelamkan kasus besar di Indonesia seperti dugaan pencucian dua anak Presiden Jokowi. “Narasi BNPT itu untuk menenggelamkan kasus besar yang sedang bergulir panas ke Istana,” ungkap Ida.
Ida meminta rakyat Indonesia fokus dalam melihat dugaan korupsi di lingkaran Istana. “Jangan mengikuti isu yang disebarkan penguasa,” jelas Ida.