Dugaan KKN Gibran & Kaesang, Beathor: Jadi Koreksi Total Aktivis 98 ke Jokowi yang telah Dikuasai Oligarki?

Immanuel Ebenezer (Noel) yang melaporkan Ubedilah Badrun ke polisi justru menjadi api perlawanan aktivis 98 terhadap dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) penguasa.

“Pelaporan Noel ke polisi itu kini telah jadi api perlawanan, akankah membara menjadi koreksi total aktivis 98 atas Jokowi yang telah dikuasai oleh pihak oligarki?” kata politikus PDIP Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (24/1/2022). “Kini, Jokowi adalah mereka,” papar Beathor.

Beathor mengatakan, Ubedilah melaporkan dugaan KKN serta pencucian uang Gibran dan Kaesang ke KPK merupakan hal biasa sebagai tanggung jawab aktivis 98 atas dikhianatinya cita cita reformasi. “Ubedilah tetap konsisten anti KKN siapapun pelakunya,” paparnya.

Kata Beathor, aktivis 98 terpicu kemarahannya akibat perbuatan Noel dan teman-temannya yang berlebihan melaporkan Ubedilah ke Polisi. Padahal jika Noel paham, yang berhak melaporkan itu adalah pihak korban dan tidak boleh diwakili.

Selain itu, ia mengatakan, berbagai manuver politik yang dilakukan Noel, baru kali ini membangkitkan perlawanan sesama generasi 98.

Gelombang dukungan kepada Jokowi adalah kita membangkitkan semangat 98 untuk menuntaskan cita-cita gerakan yang tentunya merupakan koreksi terhadap Orde Baru.

“Semangat 98 itu terbagi dalam berbagai Kelompok yang intinya ingin bersama Jokowi mencapai harapan dan cita-cita koreksi tersebut, utamanya kerusakan negara akibat KKN, Soeharto, keluarga dan kroni-kroni Orde Baru,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News