Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mampu mengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan membiarkan buzzer menistakan agama Islam.
“Jokowi tak mampu kelola NKRI dengan membiarkan buzzer dan Influencer menistakan agama Islam,” kata Pakar Pertahanan dari lembaga pemikir FKP2B Mayjen (Purn) Deddy S Budiman kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (21/1/2022). “Buzzer yang menghina Islam tidak ditindak sesuai hukum yang berlaku akan memunculkan kemarahan umat Islam,” ungkapnya.
Kegagalan Jokowi memimpin NKRI, kata Deddy terlihat membiarkan buzzer, Influencer dan oknum aparat hukum memfitnah umat Islam akan mendirikan negara berdasarkan Islam dan khilafah.
“Padahal HRS, HBS, Tokoh-tokoh umat Islam pada umumnya menghendaki Revolusi akhlak Pancasila, dan mengembalikan UUD 45 Asli, serta amal makruf nahi munkar,” ungkapnya.
Dedy mengatakan, Jokowi membiarkan KPK menjadi lemah tak berdaya untuk menghentikan korupsi, terutama kepada pendukung rezim, dapat menimbulkan pemerintahan bangkrut.
“Membiarkan Pancasila diganti dengan Trisila dan Ekasila oleh partai politik tertentu melalui RUU HIP/BPIP, dapat menimbulkan konflik vertikal dan horizontal,” pungkas Deddy.