Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berupaya menutupi kegagalan membangun di Cilincing Jakarta Utara dengan menghadirkan group band Nidji di Jakarta International Stadium (JIS).
“Pasca Nidji tampil di JIS, pendukung Anies khususnya kalangan milenial berkomentar memuji Gubernur DKI di media sosial. Persoalan air bersih dan kemiskinan di Cilincing, Jakarta Utara tidak menjadi pembicaraan di media sosial,” kata pengamat kebijakan Amir Hamzah kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (17/1/2022).
Menurut Amir, selama hampir lima tahun berkuasa, Anies belum melakukan terobosan dalam mengatasi persoalan di Cilincing. “Nelayan Cilincing yang tinggal di gubuk-gubuk belum diselesaikan Anies,” ungkapnya.
Menurut Amir, Anies hanya memperbaharui kawasan utama di Jakarta. “Kawasan Sudirman, Kuningan, Cikini, Taman Ismail Marzuki (TIM) itu sudah bagus sejak dulu,” ungkapnya.
Ia juga menilai tidak ada istimewanya karena pembangunan menggunakan APBD DKI Jakarta. “Sudah menjadi kewajiban Pembangunan menggunakan APBD. Perencanaan anggaran juga dibahas bersama DPRD DKI,” ungkapnya.
Kata Amir, awal 2022 Anies sangat rentan mendapat kritikan terutama kalangan intelektual yang objektif dalam menilai Gubernur DKI Jakarta. “Belum lagi pada Februari 2022 BPK melakukan audit APBD 2021,” jelas Amir.
Selain itu, Amir menilai Anies yang menyindir Giring dengan menghadirkan Nidji di JIS justru menunjukkan kelemahan mantan Rektor Universitas Paramadina itu. “Dalam teori Sun Tzu menyerang kanan, kirinya yang lemah. Dan itu diperlihatkan Anies,” ungkapnya.