Wartawan Senior: Laporan Ubedilah Terhadap 2 Anak Jokowi ke KPK Terus dapat Dukungan Rakyat

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mendapat dukungan rakyat setelah melaporkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) dan Kaesang Pangarep (Kaesang) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Laporan Ubaidillah Badrun akan terus bergulir seperti bola salju meski diabaikan KPK karena ada kekuatan rakyat yang mendukungnya,” kata wartawan senior Gigin Praginanto di akun Twitter-nya @giginpraginanto, Rabu (12/1/2022).

“Tak perlu orang jenius untuk mengatakan bahwa tidak masuk akal kalau anak kuda dengan rekam jejak bisnis meragukan bisa dapat suntikan puluhan miliar rupiah. Meski dia anak raja kuda ya tetap kuda. Fungsinya ya jadi tunggangan,” ungkapnya.

Pada Senin (10/1), Ubedilah Badrun didampingi kuasa hukumnya mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Dia melayangkan laporan atas Gibran dan Kaesang yang diduga terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.

Ubedilah mengatakan, laporan itu diawali tahun 2015. Perusahaan PT SM terlibat pembakaran hutan dan mendapat tuntutan Rp7,9 triliun. Namun dalam lembar putusan, Mahkamah Agung hanya mengabulkan tuntutan Rp78 miliar. Empat tahun berselang, kedua anak presiden itu membangun usaha bersama anak petinggi PT SM.

“Karena ada hubungannya dengan keuangan negara. Jabatan Presiden, ketika punya anak, dan anaknya berelasi dengan pebisnis, dan para pebisnis ini ternyata membentuk perusahaan bersama-sama, lalu dari PT SM ini memberikan modal dengan angka yang cukup besar, dan sekarang petinggi dari PT SM itu diangkat menjadi duta besar,” kata Ubedilah, mengutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV pada Selasa (11/1).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News