Bagian Oligarki, Presidium ARM: Buzzer Plat Merah Membuat Kisruh Rakyat

Buzzer plat merah merupakan bagian dari oligarki yang mempunyai tujuan membuat gaduh masyarakat. Buzzer dimainkan agar kepentingan oligarki tidak tersentuh gerakan rakyat.

“Buzzer plat merah bagian dari instrumen oligarki untuk membuat keruh kondisi masyarakat,” kata Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) kepada redaksi www.suaranasional.com, Kamis (6/1/2022).

Kata Ida, Ferdinand Hutahaean merupakan Buzzer plat merah yang baru saja dilaporkan oleh KNPI. Ferdinand menganggap Allah umat Islam lemah berbeda Allah yang diyakininya. “Kasus ini menjadi ujian kepolisian untuk menegakkan hukum di mana pada waktu tak lama korps berbaju coklat telah memasukkan penjara Habib Bahar Smith,” ungkapnya.

Menurut Ida, bukan hanya Ferdinand Hutahaean, ada buzzer plat merah lainnya Denny Siregar, Permadi Arya alias Abu Janda, Eko Kuntadhi sudah dilaporkan ke polisi tetapi tidak ada tindak lanjutnya. “Polisi jangan membuat kecewa masyarakat di mana buzzer plat merah dianggap kebal hukum,” jelas Ida.

Kelakuan buzzer yang tidak tersentuh hukum, kata Ida bisa memunculkan kemarahan rakyat. “Rakyat butuh keadilan. Ketika keadilan tersumbat bisa memunculkan gerakan rakyat di mana-mana,” ungkap Ida.

Ia melihat keberadaan buzzer plat merah tidak lepas meniru cara kolonial di era penjajah Belanda. “Di era kolonial ada penggiringan opini yang dilakukan pribumi untuk membenarkan penjajah Belanda,” papar Ida.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News