Warga Desa Bojong Koneng Kabupaten Bogor bernama Ade Emon yang melawan Sentul City ditangkap dan disiksa oknum polisi.
“Ade Emon, warga Desa Bojong Koneng yg melawan Sentul City, diproses pidana. Ditangkap polisi dan disiksa (dipukul, dibekap dg plastik, mulut diludahi oleh polisi,dll). Setelah di-BAP uang disaku 1,5jt hilang,” kata eks Direktur LBH Jakarta Alghiffari Aqsa di akun Twitter-nya @AlghifAqsa, Ahad (26/12/2021).
Terkait informasi dari Alghiffari Aqsa bahwa Ade Emon disiksa oknum polisi, pihak Polres Kabupaten Bogor belum memberikan pernyataan secara resmi.
Dikutip dari kumparan, Kapolres AKBP Harun mengatakan, Ade Emon dan lima warga lainnya terlibat perusakan kantor Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (6/10/2021).
Harun mengatakan, pihak berbagai langkah dilakukan untuk meredam konflik sosial antara Sentul City dan warga terkait kasus sengketa tanah. Di antaranya, menjaga keamanan di lokasi dan mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi.
“Saran saya warga jangan terprovokasi oleh provokator,” jelasnya.
Terlebih, kata Harun, aksi perusakan kantor desa tersebut bukan warga yang lahannya mengalami sengketa dengan Sentul City di RT 01 RW 11, melainkan warga di RW 8.
“Warga yang protes bukan merupakan lahan dia, dan warga yang protes itu tidak tahu bagaimana protes pengolahan lahan oleh Sentul City itu,” kata dia.
“Sama sekali tidak ada kaitannya di lokasi pengolahan lahan dengan asal para pengunjuk rasa. ini antara warga di lokasi yang diolah oleh sentul city di mana, yang protes di mana, enggak ada kaitannya si yang protes ini dengan lahannya,” sambung Harun.