Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memecat yang sibuk tebar pesona menjadi bakal calon presiden dan berbisnis PCR.
“Di saat anggota kabinet fokus bekerja, ada menteri yang sibuk menjadi bakal calon presiden dan berbisnis PCR termasuk menjadi anggota ormas tertentu. Jokowi akan memecat menteri ini,” kata Ketua Umum PPJNA Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (14/12/2021).
Menurut Anto, Jokowi melakukan reshuffle untuk menata anggota kabinet lebih baik. “Keberadaan menteri yang sibuk nyapres mengganggu kinerja Presiden Jokowi,” jelas alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Membersihkan menteri berbisnis PCR, kata Anto merupakan amanat reformasi dalam membersihkan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). “Dalam menjaga amanat reformasi, aktivis 98 bisa dilibatkan dalam pemerintah dan pengawasan,” jelas Anto.
Selain itu, ia meminta rakyat untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) dan tidak berpergian saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Untuk mencegah tersebarnya Covid-19, lebih baik di rumah saja,” ungkapnya.
Anto juga menilai Presiden Jokowi telah berhasil mengatasi Covid-19 secara baik. “Dunia internasional mengakui keberhasilan Indonesia di bawah Presiden Jokowi dalam mengatasi Covid-19,” papar Anto.