Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut deforestasi di Indonesia menurun langsung dibayar kontan banjir di Sintang akibat penggundulan hutan, Kalimantan Barat.
“Pernyataan Jokowi di G30 deforestasi menurun terbantahkan adanya banjir bandang di Sintang, Kalimantan Barat akibat penggundulan hutan,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada www.suaranasional.com, Ahad (14/11/2021).
Menurut Rahman, Greenpeace Indonesia juga membantah pernyataan Presiden Jokowi. “Berdasarkan data deforestasi di era Jokowi meningkat. Hutan dijadikan lahan sawit, belum lagi proyek food estate yang membabat hutan,” ungkapnya.
Kata Rahman, Presiden Jokowi justru lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur daripada menjaga hutan. “Jokowi lebih mengutamakan tambang yang merusak hutan dengan alasan untuk menambah pendapatan negara,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengklaim Indonesia telah berhasil menekan deforestasi ke titik terendah dalam 20 tahun terakhir.
Hal itu disampaikan Jokowi ketika berbicara dalam KTT G20 sesi II dengan topik perubahan iklim, energi dan lingkungan hidup di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10).
“Saya paham, sebagai salah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, Indonesia memiliki arti strategis dalam menangani perubahan iklim. Posisi strategis tersebut kami gunakan untuk berkontribusi. Deforestasi di Indonesia dapat ditekan ke titik terendah dalam 20 tahun terakhir,” kata Jokowi seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Minggu (31/10/2021).