PANDEGLANG – Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) kini telah merambah ke Provinsi Banten dalam struktur kepengurusannya. Partai yang didominasi kaum milenial ini tengah bersiap untuk mengikuti kontestasi pemilu 2024.
Sebanyak kurang lebih 120 kecamatan dan delapan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten telah rampung dan resmi dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PRIMA, Agus Jabo Priyono.
Acara pengukuhan pengurus yang bertemakan “Menyongsong Pemilu 2024 Bersama Rakyat: Lolos KPU, Menang Pemilu” tersebut berlangsung bersama rakyat di pedesaan, tepatnya di Desa Kadubera, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ketua PRIMA, Agus Jabo Priyono dalam pidatonya mengatakan bahwa masyarakat Banten merupakan masyarakat pejuang, baik ulamanya, jawaranya, petaninya, hingga rakyat biasa lainnya. Salah satunya yakni Sultan Ageng Tirtayasa, sejak tahun 1652 dengan semangat anti penjajahan, memimpin perjuangan rakyat Banten melawan VOC.
“Pada 1656, perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC dilakukan dengan cara melakukan sabotase dan perusakan kebun tebu serta pabrik-pabrik penggilingannya. Tahun 1888 dilanjutkan tahun 1926 Ulama Banten kembali bangkit melawan Kolonialisme Belanda. Pada zaman pendudukan Jepang, Ulama dan rakyat Banten juga berjuang melawan Jepang,” kata Agus Jabo.
Agus Jabo menuturkan bahwa spirit yang melahirkan PRIMA tidak lepas dari semangat perjuangan dari segala bentuk penjajahan yang telah dilakukan para leluhur.
“PRIMA adalah partai yang dipimpin anak-anak muda yang matang, banyak mengenyam asam garam kehidupan dan perjuangan, lahir dari rahim rakyat biasa,” ucap dia.
“Siapa yang dimaksud orang biasa itu, yaitu, orang kebanyakan, bukan orang yang berpangkat tinggi atau mereka yang kaya raya, banyak harta, namun rakyat biasa tersebut adalah 99 persen orang yang hidup di bumi Indonesia ini, baik itu petani, buruh, pedagang kaki lima, nelayan, dan kaum yang sejak Indonesia merdeka sampai sekarang masih hidup serba kekurangan, hidup pas-pasan,” tambah dia.
Meski partainya dinaungi oleh rakyat biasa, Agus Jabo mengaku bahwa pihaknya memiliki kekuatan dan tekad untuk bangkit, bersatu, berjuang mewujudkan harapan hidup, serta harapan yang juga dicita-citakan para pendiri bangsa
“Indonesia yang merdeka, demokratis, maju, adil makmur, sesama anak bangsa hidup rukun, hidup damai, di atas tanah air kita sendiri, hidup adil makmur di dalam negara kita sendiri, negara kesatuan republik Indonesia,” kata Agus.
Sementara itu, Ketua DPW PRIMA Banten, Rizky Arifianto mengatakan bahwa PRIMA lahir dari situasi dominasi oligarki di dalam perpolitikan Indonesia hari ini.
“Partai ini lahir dari rahim rakyat sesuai dengan tagline kita yaitu “partainya rakyat biasa. Dengan modal harapan dan cita-cita bersama rakyat untuk terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Rizky kepada awak media, Sabtu, 13 November 2021.
Rizky mengatakan bahwa partainya tersebut di tulang punggungi oleh anak-anak muda. Hal itu terlihat jelas dari struktur kepengurusan di beberapa provinsi Indonesia, termasuk Banten.
“Kepengurusan di beberapa Provinsi yang pengurus provinsinya adalah anak-anak muda yang enerjik, berani, dan konsisten. Salah satunya di Provinsi Banten sendiri,” ucap Rizky.
Rizky juga menyampaikan bahwa, PRIMA juga mengusung sembilan program diantaranya pajak yang berkeadilan, industrialisasi nasional dengan menjamin kesejahtraan pekerja, pertanian moderen.
Lanjut Rizky, selain itu juga pihaknya mengusung program memajukan UMKM sebagai sokoguru perekonomian nasional, memajukan manusia Indonesia, demokrasi partisipatif, pemerintahan yang bersih, kesetaraan gender, dan mengedepankan keadilan ekologis.
“Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa partai ini adalah antitesa terhadap oligarki yang mencengkram Indonesia,” tutur Rizky.
Rizky menegaskan bahwa oligarki saat ini telah mendominasi dan memonopoli ekonomi dan politik Indonesia saat ini. Dia juga menyindir beberapa pejabat justru memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk mendapatkan keuntungan dengan berbisnis dengan rakyatnya sendiri.
“Salah satu yang santer belakangan ini yaitu terkait kebijakan yang mengharuskan rakyat PCR ketika ingin berpergian. Hal ini di perkuat dengan data LHKPN di tengah situasi pandemik ini beberapa menteri seperti Mentri Manivest Luhut dan Mentri BUMN Erick Thohir,” tegas Rizky.
Untuk itulah PRIMA hadir untuk memperbaiki republik ini, dari situsi dimana tidak ada keadilan secara ekonomi dan politik bagi seluruh rakyat Indonesia. Seperti kata bung karno bahwa demokrasi politik dan ekonomi harus dapat dirasaan oleh seluruh rakyat Indonesia, karena tanpa adanya demokrasi ekonomi rakyat tidak akan mendapatkan demokrasi politiknya,” tambah Rizky.
Dengan demikian, kata Rizky, PRIMA merupakan wadah bagi seluruh elemen rakyat tertindas di dalam melawa dominasi oligarki dan mewujudkan cita-cita proklamasi.
“Lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” tandas Rizky.