Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) menggelar aksi di depan gedung KPK. Aksi itu menyusul adanya dugaan kasus PCR yang melibatkan 2 menteri di pemerintahan Jokowi.
Aksi yang di gelar hari ini di maksud untuk menuntut KPK segera melakukan pemanggilan terhadap Erick Tohir Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menvis) atas dugaan keterlibatan dalam bisnis PCR.
“Hari ini kita gelar aksi serentak, di berbagai daerah, aksi tersebut bermaksud untuk memberikan dukungan sekaligus tekanan terhadap KPK untuk bersikap tegas menyikapi dugaan keterlibat 2 Mentri di kabinet Jokowi,” ujar Samsudin Saman Kordinator aksi, Rabu (9/11/2021).
Samsudin menyatakan bahwa kasus bisnis PCR yang melibatkan 2 menteri kabinet Jokowi berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, bisnis pejabat tersebut jelas sudah mengorbankan banyak nyawa, karna kepentingan bisnis tersebut menyebabkan tarik ulur kebijakan penanganan covid-19.
“Covid-19 telah mengisolasi kehidupan masyarakat dalam waktu yang lama, dan penderitaan luar biasa sudah kita alami dalam waktu yang lama, tapi masih ada menteri yang tega mencari untung di saat yang kritis, di saat masyarakat panik akibat covid-19,” jelas Samsudin.
Menurut Samsudin Korlap Aksi yang Juga wakil Ketua Umum LMND, keadaan tersebut harus dijadikan momentum untuk mempersatukan diri, di saat mentri-mentri sibuk berbisnis rakyat harus bersatu untuk melawan, sebab hanya dengan bersatu kita bisa melawan kerakusan penguasa.
“Hari ini di saat yang berkuasa tidak bisa mendengarkan dengan baik, dan tidak merasakan penderitaan rakyat, hanya kepedulian kita Mahasiswalah yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari kerakusan segelintir orang yang berkuasa,” tandasnya.