Pernyataan Pengasuh Pesantren Cadangpinggan Indramayu KH Abdul Syakur Yasin (Buya Yasin) harus dilihat secara kontekstual.
“Saya berusaha mendudukkan pernyataan Buya Syakur seperti konteksnya, bahwa kisah itu direkam banyak literatur (Sunni-Syiah), dan selayaknya digugat dengan baik,” kata aktivis NU Rumail Abbas di akun Twitter-nya @Stakof.
Kata Rumail Abbas, Buya Syakur tidak pernah memurtadkan para sahabat Nabi Muhammad SAW.
“Tapi masih saja yang menyimpulkan bahwa Buya Syakur memurtadkan para Sahabat, dan dikira pendobrakan pintu itu mengada-ada,” jelasnya.
Menurut Rumail Abbas, ceramah Buya Syakur untuk menguraikan berbagai konflik termasuk pasca wafatnya Rasulullah yang perlu diwaspadai.
“Kasihan, Buya Syakur menyusun kisah-kisah itu untuk mengurai penjelasan bahwa yang namanya konflik itu perlu diwaspadai (bahkan para sahabat saja bisa terjebak). Perdamaian hakiki hanya di negeri ini, katanya (sebagai kesimpulan),” ungkap Rumail Abbas.
Ia mengatakan, orang-orang hanya meributkan ceramah Buya Syakur secara parsial. “Mereka malah ngeributin penjelasan parsialnya,” jelasnya.