Di dalam Ka’bah terdapat gambar gambar Yesus dan Bunda Maria. Nabi Muhammad SAW melarang menghapus gambar tersebut.
“Di dalam Ka’bah ada gambar Yesus, Maryam menggendong Nabi Isa. Begitu mereka akan menghapus, Nabi Muhammad berkata ‘biarkan saja gambar ini jangan dihapus’. Ini ada kitab Akhbar Makkah bil Wahidin,” kata KH Abdul Syakur atau Buya Syakur di YouTube ketika memberikan ceramah di Mabes Polri beberapa waktu lalu.
Kata Buya Syakur, Nabi Muhammad SAW melarang menghapus gambar Yesus dan Maryam di Ka’bah menunjukkan kedekatan dengan agama Nasrani.
“Orang Mekah menduga Nabi Muhammad bukan membawa agama baru tapi mengembangkan sekte baru dalam agama Nasrani,” ungkapnya.
Buya Syakur mengatakan, Madinah yang dibangun berdasarkan konsensus semua agama menunjukkan Nabi Muhammad SAW sangat menjunjung tinggi toleransi dan pluralisme.
“Nabi tidak menganjurkan dendam kepada siapapun. Madinah dibangun berdasarkan konsensus agama yang ada,” jelasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadla Al-Islami, Singosari, Malang KH Luthfi Bashori menilai Buya Syakur melakukan kebohongan publik dengan menyebut ada patung Yesus dan Bunda Maryam di Ka’bah.
Kata Kiai Luthfi, berdasarkan kitab-kitab Sirah Nabawiyah tidak ada penyebutan patung Bunda Maria dan Yesus di dalam Ka’bah.
“Yang disebut dalam sejarah, ada 360 patung di sekitar Ka’bah. Patung yang besar antara lain Allaat, Al’Uzza, Hubal, Almanaah, Suwaa’, dll,” ungkapnya.
Kiai Luthfi mengatakan, patung-patung di sekitar Ka’bah sudah dihancurkan Rasululullah dan para sahabat.
“Dimulai dari Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah) semua patung-patung itu dihancurkan oleh Rasulullah SAW dan para shahabat hingga bersih tak tersisa,” jelasnya